JAKARTA - Parahyangan Post - Bawaslu Provinsi DKI Jakarta melakukan kerjasama dengan 35 Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat dan NGO di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Senin (25/07/2022) 

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Bawaslu Provinsi DKI Jakarta dan Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat dan Non-Government Organization (NGO) pertanda dimulainya pengawasan pemilu partisipatif dalam pelaksanaan pemilu 2024  khususnya di wilayah DKI Jakarta. 
 
Selain penandatangan nota kesepahaman, Bawaslu DKI Jakarta beserta perguruan tinggi, ormas dan NGO mendeklarasikan komitmen dalam melakukan pengawasan pemilu.

Burhanuddin, anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, menyampaikan urgensi pencegahan terhadap pelanggaran Pemilu melalui pengawasan pemilu partisipatif pada setiap tahapan pemilu, sehingga keterlibatan stakeholder terutama perguruan tinggi, ormas dan NGO menjadi faktor penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis dan bermartabat "lanjutnya"

Keterlibatan para stakeholder ini diharapkan dapat memberikan pendidikan politik ke masyarakat, bahwa pemilu ini milik bersama, sehingga semua harus ikut andil untuk memastikan berjalan sesuai dengan aturan perundangan-undangan "terang Burhanuddin"

Perguruan tinggi, ormas dan NGO yang melakukan MOU dengan Bawaslu DKI Jakarta, telah melakukan komunikasi intensif dan diskusi rutin untuk sama-sama mengawasi pelaksanaan pemilu di DKI Jakarta, antara lain ; 

GMNI,  PTIQ,  IISIP, HMPI, JPPR, KIPP, Kohati HMI, Kopri PMII, LP3I, LPSI, Pemuda Katolik, PTDII, STEI Jakarta, STIE) Indonesia, STIE Kusuma Negara, STKIP Kusuma Negara, Tanri Abeng University, Universitas 17 Agustus 1945, UBK, UIC, UIJ, Universitas Jayabaya, Universitas Mercu Buana, UHAMKA, UNUSIA, UNAS, UNJ, Universitas Paramadina, UPN Veteran Jakarta, USNI, Universitas Trisakti, Universitas Yarsi.

(rd/rat/pp)