JAKARTA (Parahyanganpost.com) -- Maraknya deklarasi beberapa gerakan atau komunitas yang menggunakan nama kependekan dari gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar atau disebut juga dengan istilah akronim
bermunculan dalam sepekan terakhir, terutama penggunaan nama dari kata ganti sebutan orang ketiga jamak.

KAMI atau Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dimotori oleh Ahmad Yani, mantan anggota DPR-RI dari Partai PPP mendeklarasikan diri di Patung Proklamasi Jakarta Pusat, Selasa (18/8) bersama sejumlah ahli ekonom, kader ormas Islam,  purnawirawan TNI dan aktivis bergabung dalam KAMI yang mengeluarkan maklumat tentang keadaan dimana arah kiblat negeri ini dianggap sudah mulai bergeser.

Kemudian disusul oleh KITA alias Kerapatan Tanah Air yang diusung oleh para pendukung Jokowi yang dimotori oleh Maman Imanulhaq dengan menggandeng kelompok pesantren, budayawan dan elemen masyarakat lainnya untuk mendeklarasikan KITA di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/8) dengan tujuan sebagai forum musyawarah mufakat untuk menjaga nilai utama.

Tak mau kalah, Adamsyah Wahab alias Don Adam dari Jaringan aktivis pro demokrasi (ProDEM) pun mendeklrasikan KALIAN, singkatan dari Kawanan Alternatif Lain Indonesia Antar Netizen yang hanya fokus pada 1 gagasan, yaitu Indonesia akan lebih baik tanpa Jokowi, melalui akun twitternya, Jumat (21/8).

Menyikapi dibentuknya KAMI, KITA & KALIAN, Azma Nazria dari aktivis SosMed emak-emak yang belum pernah menjadi kader partai manapun turut pula mendeklarasikan MEREKA yang merupakan singkatan dari Menyelamatkan Emansipasi Rakyat Edukasi Kreatifitas Alternatif, Sabtu (22/8).

"MEREKA bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai langkah alternatif dari keterbatasan dan pembatasan emansipasi rakyat yang semakin terasa belakangan ini, baik dalam hal mengungkapkan pendapat, kebingungan arah politik, penurunan ekonomi maupun kesehatan", ujar Azma.

Tak seperti KAMI dan KITA yang dideklarasikan dengan penuh kemegahan dan keramaian pengunjung, uniknya KALIAN dan MEREKA dideklarasikan secara sangat sederhana, yaitu melalui akun twitter Adamsyah Wahab untuk KALIAN, sedangkan MEREKA melalui halaman facebook (fanpage) oleh Azma Nazria sebagai upaya untuk mencegah terjadinya polarisasi di Indonesia, seperti terjadinya pertarungan istilah cebong dan kampret pada pilpres 2014 hingga 2019 lalu.

(rt/di/PP)