Keterangan Gambar : (Anak-anak di Borong, Manggarai Timur, NTT, saat menerima potongan daging kurban)
BANDUNG - Parahyangan Post - Menyambut Idul Adha 1445, Insan Bumi Mandiri, sebuah lembaga filantropi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pedalaman, kembali meluncurkan program tahunan ‘Kurban di Pedalaman’. Sejak 2016, program ini telah menyalurkan hewan kurban ke berbagai wilayah yang sulit dijangkau, membawa kebahagiaan dan manfaat gizi bagi masyarakat setempat.
Di wilayah pedalaman seperti Nusa Tenggara Timur, tantangan besar berupa stunting masih menjadi perhatian utama dengan angka prevalensi mencapai 15,2%. Meskipun telah terjadi penurunan sebesar 2,5% dari tahun sebelumnya, angka ini masih tergolong tinggi. Akses terbatas terhadap makanan bergizi, termasuk daging, menjadi salah satu penyebab utama stunting. Melalui ‘Kurban di Pedalaman’, Insan Bumi Mandiri berupaya memberikan solusi dengan menyuplai daging berkualitas kepada warga pedalaman sehingga dapat meningkatkan asupan gizi mereka.
“Senang sekali! Rasanya langsung ingin makan. Kami jarang makan daging sapi, biasanya pas kurban saja,” ucap Sani, seorang anak dari Borong, NTT, yang senang mendapat daging kurban tahun ini.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi warga penerima kurban, tetapi juga bagi peternak lokal yang dapat menjual hewan mereka, menciptakan perputaran ekonomi yang positif. “Kami merasa senang ternak kami bisa dibeli, saya berbahagia, saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya,” ungkap Pak Abdul, salah satu peternak asal Kecamatan Borong, Manggarai Timur.
Komitmen Insan Bumi Mandiri dalam memastikan distribusi yang amanah terlihat dari pelaporan lengkap dengan foto dan video pemotongan hewan kurban. Pekurban juga dapat melacak perjalanan hewan kurban mereka secara langsung melalui fitur baru di website kurban.insanbumimandiri.org sehingga perjalanan hewan kurban bisa diawasi secara aktual.
Hingga 2024, Insan Bumi Mandiri telah mendistribusikan daging kurban ke lebih dari 150.000 jiwa di pelosok Indonesia. Di tahun ini pula, mereka memperluas jangkauan program hingga ke Somalia, Uganda, dan Palestina, berharap bisa menyebarkan kebaikan lebih luas lagi. Dengan program ini, Insan Bumi Mandiri ingin memastikan bahwa semangat Idul Adha dirasakan hingga pelosok Nusa Tenggara Timur. Salah satunya ke Pulau Rote, pulau paling selatan Indonesia yang masuk wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur, atau Pulau Sukun yang merupakan salah satu pulau terluar.
(rd/pp)
LEAVE A REPLY