Keterangan Gambar : Satuan Yonkav1/BCC Kostrad dan Kikav1/ESC Kostrad melalui program ‘Cakra Jaga Wilayah Nusantara’ yang disingkat ‘Cakra Jawara’, bersama warga masyarakat melaksanakan kegiatan kerja bakti bersama. (sumber foto ; ratman/pp)
JAKARTA TIMUR – www.parahyangan-post.com - Pasukan Kostrad TNI AD dari satuan Yonkav1/BCC Kostrad dan Kikav1/ESC Kostrad melalui program ‘Cakra Jaga Wilayah Nusantara’ yang disingkat ‘Cakra Jawara’, bersama warga masyarakat melaksanakan kegiatan kerja bakti bersama.
Pelaksanaan kerja bakti bersama tersebut dipusatkan di RT.004/RW.02, Kel.Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (19/03/2023).
Menurut Ketua RT.004, Dedy Hendarto, kegiatan kerja bakti ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Bersih Indonesia – Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2023.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperigati Hari Bersih Indonesia – Hari Peduli Sampah Nasional 2023, dengan maksud untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya, serta sebagai wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat. Disamping itu, Rt.004, Kalisari ini juga masuk dalam ‘Program Kampung Iklim’ (Proklim), ”jelas Ketua RT.004, Dedy Hendarto.
Selain Ketua RT.004, hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris RW.02, Kel.Kalisari, Kahar Kusman, serta para tokoh masyarakat setempat lainnya.
Lebih lanjut Kahar Kusman selaku Sekretaris RW.02, dalam kata sambutanya menyampaikan, bahwa kegiatan manunggalnya TNI bersama rakyat seperti ini, khususnya di wilayah RT.004, Kalisari sudah terjalin dengan baik, dan beberapa kali telah melakukan kegiatan bersama.
“Kemanunggalan TNI dengan rakyat seperti ini perlu terus dijalin dan dipertahankan sepanjang masa,”ujar Sekretaris RW.02 Kalisari, Kahar Kusman.
Personil TNI dari satuan Yonkav1/BCC Kostrad dan Kikav1/ESC Kostrad, saling bahu-membahu, bergotong royong membersihkan saluran PHB Kenanga dan lingkungan sekitar di Rt.004. Sementara ibu-ibu dari Dasawisama setempat dengan dukungan warga menyediakan konsumsi, untuk para peserta usai kerja bakti, sehingga suasana keakraban dan gotong royong begitu terasa.
Sekilas Tentang Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. HPSN ini menjadi momentum bagi pengelola sampah secara berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap kostribusi upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
Untuk tahun 2023 ini, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Prov.DKI Jakarta menggelar acara parade Hari Bersih Indonesia (HBI) pada, Minggu (19/02/2023, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2023.
Parade tersebut dilakukan dari jl.Thamrin 10 Jakarta Pusat menuju Terowongan Kendal dan kembali ke jl.Thamrin 10, Jakarta Pusat.
“Pagi hari ini kami melakukan acara Hari Bersih Indonesia dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2023,” kata Asep Kuswanto, Kepala Dinas LH DKI Jakarta, kepada awak media.
Sebagaimana mengutip dari berbagai sumber, bahwa sejarah asal mula HPSN yang diperingati 21 Februari adalah bermula dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang mencanangkan untuk pertama kalinya, untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005.
Karena pada tanggal 21 Februari 2005 terjadi peristiwa Leuwigajah, di mana sampah dapat menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa.
Peristiwa tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah.
Akibatnya 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah.
Tragedi Leuwigajah memicu lahirnya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi.
Sampah menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat global. National Geographic melaporkan masing-masing kota di dunia setidaknya menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton setiap tahun.
Diperkirakan oleh Bank Dunia, pada tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar ton. Berdasarkan laporan sebuah penelitian yang diterbitkan di Sciencemag pada Februari 2015 menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua di dunia penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa fakta tentang sampah nasional pun sudah cukup meresahkan.(*)
(penulis/foto : ratman/pp)
LEAVE A REPLY