Home Polkam Pencopotan Jilbab Petugas Paskibraka Muslim Tidak Mengedepankan Perbedaan

Pencopotan Jilbab Petugas Paskibraka Muslim Tidak Mengedepankan Perbedaan

Prof. Dailami Minta Tindak Tegas Petugas yang Melakukan Pemaksaan

455
0
SHARE
Pencopotan  Jilbab Petugas Paskibraka Muslim Tidak Mengedepankan Perbedaan

Keterangan Gambar : Senator RI Prof. Dr. H. Dailami Firdaus SH, LLM, MBA (foto dok)

Jakarta, parahyangan-post.com- Senator RI Prof. Dr. H. Dailami Firdaus SH, LLM, MBA sangat kecewa dengan pencopotan jilbab para petugas Paskibraka Nasional tahun ini. Menurutnya ini bentuk kemunduran dalam menjaga kebhinekaan dan keragaman daripada bangsa ini.

"Jelas ini suatu tindakan yang tidak mencerminkan serta tidak mengedepankan makna yang terkandung dalam Pancasila," tegas Prof. Dailami kepada pers, di Jakarta, Rabu 14/8.

Ketua Yayasan Pergururuan Tinggi Islam As Syafiiyah (YASFI)  ini mengatakan, percuma selalu berkoar koar untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan namun kenyataannya berbanding terbalik. Apalagi di momen yang sangat sakral yaitu dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negeri ini, justru malah diperlihatkan bagaimana terampasnya hak petugas Paskibraka Muslimah yang harus menanggalkan jilbabnya untuk dapat tetap bertugas sebagai pengibar Bendera.

"Kita ketahui bersama, sebelumnya pembinaan Paskibraka masih di bawah Kementerian Pemuda dan Olah Raga tidak ada masalah perihal seperti ini. Tidak ada larangan dan tekanan untuk menanggalkan jilbabnya bagi Paskibraka Muslimah dan berjalan dengan baik. Justru ketika pembinaannya di bawah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang notabenenya harus menguatkan nilai nilai dari Pancasila yaitu mengedepankan toleransi serta kerukunan serta persatuan dan kesatuan malah justru mendegradasi nilai nilai yang terkandung didalam Pancasila," tuturnya.

Prof. Dailami menilai ini merupakan catatan buruk dan sangat fatal untuk BPIP sebagai lembaga yang seharusnya mencerminkan nilai nilai Pancasila didalam kehidupan berbangsa dan bernegara malahan justru melakukan tindakan yang menjadikan lembaga ini jauh melenceng daripada nilai nilai Pancasila. Peristiwa seperti ini tidak boleh terjadi lagi dan ini harus menjadi catatan serta perhatian khusus pemerintah.

"Saya meminta pemerintah untuk dapat menindak dengan tegas apabila ditemukan unsur paksaan kepada para petugas Paskibraka Muslimah untuk mencopot Jilbabnya agar dapat tetap terpilih untuk bertugas," tegas Putra ulama Betawi, almarhumah DR. Tutty Alawiyah ini. *** (pp/aboe) 

Video Terkait: