
Keterangan Gambar : Dari kiri ke kanan: Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Sekjen Parmusi Ust. Abdurrahman Syagaff. foto (prmi)
Jakarta, parahyangan-post.com-Meski masih lama, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) sudah ‘memboking’ ketua MPR RI Zulkifli Hasan untuk membuka Jambore dai.
Jambore tersebut akan digelar September 2018 bersamaan dengan Milad (hari ulang tahun) Parmusi ke 19. Sedangkan tempatnya belum dipastikan.
Hal tersebut disampaikan Sekjen
Ust Abdurrahman Syagaff saat mendampingi
Ketua Umum H. Usamah Hisyam bersilaturrahmi dengan Ketua MPR di Jakarta Rabu
(3/12/2018).
Menurut Syagaff, sejak dipimpin Usamah Maret 2015 lalu, Parmusi sudah
mencanangkan paradigma baru dari political
oriented menuju dakwah oriented.
Dengan paradigma baru tersebut, Parmusi sebagai ormas Islam tak lagi
menjadi kekuatan politik partai tertentu. Sebaliknya Parmusi menjadi Connecting Moslem dengan mewujudkan
dakwah sebagai suatu gerakan nasional. Gerakan dakwah tersebut difokuskan dalam
peningkatan imtaq, pemberdayaan sosial, kemandirian ekonomi, dan pendidikan
ummat.
Sementara itu, Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam menambahkan, dengan perubahan
paradigma baru tersebut, kader-kader Parmusi diharapkan lebih militan dalam
berjihad fisabilillah untuk menegakkan izzul
islam wal muslimin.
"Dengan
berdakwah, Rasulullah dapat membangun kejayaan Islam," ujar Usamah.
Sebab itu, Usamah meminta seluruh kader Parmusi tak perlu risau bila Parmusi
tak lagi fokus dalam politik praktis. Karena Kekuasaan politik bisa diperoleh
dengan berdakwah.
Dalam pertemuan
dengan Ketua MPR RI, Usamah mengungkapkan kerisauannya karena ada pihak pihak
tertentu di lingkaran kekuasaan yang selalu menyudutkan umat Islam seakan akan
tidak toleran dan anti NKRI.
Dikatakan, untuk merealisasikan gerakan dakwah tersebut, dalam tiga tahun
tetakhir Parmusi melaksanakan program nasional, yakni merekrut, mendidik, dan
menempatkan dai-dai pelaksana di tingkat kecamatan, setidaknya 5 dai per
kecamatan (one districk five dais
programme).
Pada akhir 2018 Parmusi menargetkan telah memiliki 35.000 dai yang tersebar di
70.000 kecamatan Seluruh Indonesia. Para dai tersebut ditugaskan untuk
membangun Desa Madani yang dibina Parmusi. "Insya Allah Jambore
Nasional Dai Parmusi akan dihadiri 3.500 dai Selindo, sekitar 10% dari dai yang
ada," kata Syagaff.*** (boe)
LEAVE A REPLY