Home Nusantara MENTERI NYAMBI KAMPANYE NYAPRES, PERTUNJUKAN PRILAKU POLITIK YANG TIDAK BERETIKA

MENTERI NYAMBI KAMPANYE NYAPRES, PERTUNJUKAN PRILAKU POLITIK YANG TIDAK BERETIKA

1,045
0
SHARE
MENTERI NYAMBI KAMPANYE NYAPRES, PERTUNJUKAN PRILAKU POLITIK YANG TIDAK BERETIKA

Keterangan Gambar : Irwan Supadli ST, M.Kes, Ketua Umum KB PII, Cab Sumatera Utara (Foto : ist/pp)

Menyikapi banyaknya fenomena saat ini adanya beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang lewat berbagai cara terindikasi "berkampanye" untuk dirinya dalam konstelasi pencapresan di 2024 nanti. Kami dengan ini sangat prihatin dengan laku para menteri tersebut.

Mengingat bahwa para menteri disumpah dan digaji oleh rakyat untuk bekerja buat rakyat  selama memegang jabatannya. Para menteri ini digaji rakyat bukan untuk berkampanye tentang pencapresan nya.

Suka tidak suka, kami memandang bahwa perilaku politik menteri ini telah mencederai etika politik dan melukai hati pemegang mandat demokrasi yang sesungguhnya yaitu seluruh rakyat Indonesia. Kami meyakini justru perilaku menteri yang "nyambi kampanye nyapres" tersebut akan membuat muak dan antipati rakyat pada dirinya.

Hak semua orang memang maju menjadi capres, tapi hendaknya hak itu diikuti dengan etika politik yang benar. "Nyambi kampanye nyapres" itu hanya akan membuat cacat kandidat tersebut sendiri karena ternyata baru setingkat menteri saja mereka sudah tidak bisa fokus demi memenuhi hasrat politiknya.

Padahal jika saja mereka fokus pada kerjanya niscaya mereka akan dilirik rakyat dan partai politik. Karena elektabilitas itu akan bisa dinilai berdasarkan keberhasilan kinerjanya.

Bagi kami, sebaiknya para menteri tersebut mundur saja dari jabatannya jika mau mencapreskan dirinya. Hal tersebut akan lebih elegan dan etis dimata publik. Hendaknya juga presiden Jokowi memberhentikan saja para menteri yang "nyambi" kampanye nyapres tersebut karena para menteri tersebut telah mempertunjukkan perilaku politik yang tidak beretika dan akan sarat dengan politik kepentingan karena mereka memegang jabatan publik yang digaji oleh rakyat. 

Medan, 19 Juni 2022 M

Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia Sumatera Utara 

Irwan Supadli ST, M.Kes
Ketua Umum

Ahmad Daud S.Sos
Wakil Ketua Umum