
Di era digital yang serba cepat, informasi dapat menyebar dengan mudah. Hoax atau berita palsu masih ada di sekitar kita dan bisa jadi tak sadar, kita menjadi penyebar berita palsu atau hoax.
Di group WA ( WhatsApp ) masih sering kita jumpai kesalahan penulisan hurup atau kata. Hal ini bisa jadi masuk kategori informasi palsu atau hoax karena penulisan kata atau huruf yang salah. Contoh kesalahan yang sering kita abaikan di dalam group WA, dalam penulisan kata 'Tuhan', ' Allah', masih sering kita temukan penulisan kata ' tuhan ' dengan huruf ( t ) kecil, 'allah ' dengan huruf ( a ) kecil. Etika penulisan kata tuhan, allah seharusnya huruf awal dengan huruf besar 'Tuhan', ' Allah '. Salah penulisan bisa berakibat salah arti dan bisa jadi merupakan kesalahan informasi atau berita hoax. 'Tuhan' , 'Allah' nama yang kita agungkan, muliakan, sucikan, karena Tuhan, Allah adalah Tuhan Yang Maha Agung, Maha Mulia, Maha Suci.
Jika kesalahan penulisan kata kita biarkan tanpa segera meralatnya dan menyebarkannya kepada banyak teman di group WA, maka bisa jadi termasuk berita hoax atau informasi tidak benar.
*
Berita hoax dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti: Menimbulkan keresahan di berbagai kalangan masyarakat, hoax dapat merugikan masyarakat secara materi. Hoax dapat merusak reputasi individu, perusahaan, atau lembaga. Hoax dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, seperti kecemasan, trauma, psikologis, dan Post-Traumatic Stress Syndrome ( PTSD ).
Hoax dapat menimbulkan opini negatif, kebencian, kemarahan, dan hasutan kepada orang banyak. Hoax dapat menggangu perkembangan sosial dan ekonomi suatu masyarakat. Hoax politik dapat mempengaruhi pemilihan umum dan pengambilan keputusan politik. Hoax dapat menimbulkan kepanikan atau ketegangan sosial bisa mengancam nyawa dan keamanan individu.
Kita perlu menghindari, menjauhi hoax dengan memeriksa fakta dan memperhatikan sumber berita. Perlu menilai apakah informasi tersebut benar, apakah masuk akal atau tidak.
Jangan terburu-buru untuk membagikan berita atau informasi. Jadilah orang yang bijak dalam membaca, menganalisis, dan mempercayai suatu informasi ( sumber: ringksan AI ). ***
LEAVE A REPLY