Home Siaran Pers Kongres Benih Asia: Kawasan Asia-Pasifik Memimpin Perdagangan Benih Global dan Inovasi

Kongres Benih Asia: Kawasan Asia-Pasifik Memimpin Perdagangan Benih Global dan Inovasi

273
0
SHARE
Kongres Benih Asia: Kawasan Asia-Pasifik Memimpin Perdagangan Benih Global dan Inovasi

HAIKOU, CHINAMedia OutReach Newswire - Parahyangan Post - 6 Desember 2024 - Dari tanggal 2 hingga 6 Desember, Kongres Benih Asia ke-29 diadakan di Sanya, Hainan, yang dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta dari 52 negara dan wilayah. Kongres ini menyediakan platform komprehensif bagi perusahaan industri benih di seluruh dunia untuk memperkenalkan varietas baru dan menjajaki peluang kerja sama perdagangan.

Menurut Asosiasi Benih Asia dan Pasifik (APSA), kawasan ini memainkan peran penting dalam pasar benih global. Teknik pemuliaan tanaman yang canggih dan regulasi pemuliaan hayati yang semakin disempurnakan telah memacu inovasi dalam industri benih, sehingga memposisikan Asia-Pasifik sebagai pemimpin global dalam perdagangan dan teknologi benih.

Data dari Kynetec, sebuah firma riset pasar pertanian, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, kawasan Asia-Pasifik menyumbang 40% dari penggunaan benih tanaman global dan mengambil 32% dari nilai pasar benih global.

Dengan pengembangan teknologi seperti penyuntingan gen, negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, India, Thailand, dan Filipina meningkatkan kerangka regulasi mereka untuk pemuliaan hayati dan mempercepat komersialisasi benih generasi berikutnya.

Selama kongres, para peserta terlibat dalam diskusi ekstensif tentang topik-topik termasuk model bisnis masa depan industri benih, percepatan inovasi, perlindungan industri benih, dan sirkulasi benih lintas batas. Sementara itu, banyak produk, teknologi, dan peralatan mutakhir dipamerkan, yang menarik perhatian signifikan.

Wintersteiger, sebuah perusahaan Austria, memamerkan peralatan cerdasnya untuk pembibitan benih petak, yang secara otomatis dapat menghitung jarak tanam dan tingkat aplikasi pestisida. Dengan menggunakan teknologi GPS, peralatan ini memfasilitasi operasi otomatis, yang menarik perhatian luas di antara para peserta.

Dr. Manish Patel, presiden APSA, mengajukan pertanyaan dalam pidatonya: "Jika kita menginvestasikan $1 juta dalam pertanian, bagaimana kita harus mengalokasikan dana selama lima tahun untuk memaksimalkan produksi dan keuntungan pangan?" Berdasarkan data pra-input, "manajer pertanian AI" yang ditampilkan di layar menganalisis opsi untuk beras, jagung, gandum, dan sayuran, yang pada akhirnya menyajikan rencana yang optimal.

Kongres Benih Asia diadakan setiap tahun di berbagai negara atau kawasan di seluruh Asia-Pasifik dan telah berlangsung selama 28 tahun berturut-turut, menjadikannya sebagai salah satu acara paling signifikan dalam industri benih global. Kongres Benih Asia 2024 diselenggarakan oleh APSA dan diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Perdagangan Benih Nasional Tiongkok (CNSTA) dan Pemerintah Rakyat Kota Sanya.

(rd/pp)