Jakarta, parahyangan-post.com-Demikian pernyataan Hendrik Yance Udam (HYU) selaku Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Cinta NKRI dalam siaran persnya di Kantor Sekretariat Pusat Jakarta, Rabu Sore (12/9/2018).
"Kami atas nama seluruh rakyat NKRI dari sabang sampai merauke dan bahkan yang berada di seluruh dunia kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Sekretaris Jenderal Forum Negara Kepulauan Pasifik ( PIF ) Dame Meg Taylor yang sudah
menolak kehadiran United Liberation Movement for West Papua ( ULMWP ) untuk membawa isue papua merdeka ke dalam forum internasional tersebut di sebabkan ULMWP bukan sebuah negara berdaulat yang mewakili negara- negara di kepulauan pasifik dan juga bukan merupakan anggota tetap PIF dan tidak berhak mewakili Papua kedalam forum-forum internasional di kepulauan pasifik dan bahkan dalam forum- forum PBB sebab papua adalah merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tutur Hendrik.
"Kami juga memberikan dukungan dan penghargaan setinggi- tingginya kepada beberapa negara-negara di pasifik rumpun melanesia antara lain negara Australia, Fiji dan PNG yang telah memberikan dukungan politiknya dalam diplomasi politik internasional untuk menolak negara Vanuatu dalam mengganggu kedaulatan NKRI dengan membawa isue-isue papua merdeka ke forum-forum internasional negara- negara di pasifik selatan rumpun melanesia serta ke forum PBB dan
hal tersebut merupakan langkah diplomasi politik yang sangat baik dalam menjaga hubungan persahabatan dan bilateral NKRI sebagai mitra strategis di kawasan negara-negara di pasifik rumpun melanesia." imbuh Hendrik.
"Langkah-langkah yang diambil oleh negara PNG, FIJI dan Australia adalah sangat tepat dan harus pula diikuti oleh negara negara di pasifik termasuk negara Vanuatu untuk mendukung kedaulatan NKRI dari sabang sampai dengan merauke.
Sebab papua sudah final dalam NKRI sesuai dengan Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) tahun 1962.
Untuk itu saya sebagai anak papua asli ras melanesia dan sebagai anak bangsa NKRI mengutuk keras negara Vanuatu yang selalu mencampuri urusan domestik NKRI.
Sebaiknya Vanuatu lebih fokus mengurus masalah dalam negerinya dan membawa kesejahteraan bagi rakyatnya sendiri ketimbang mengurus urusan dalam negeri NKRI,
Kami sudah hidup damai dan tenang dalam NKRI untuk itu kami meminta kepada negara-negara di pasifik rumpun melanesia terlebih khusus Vanuatu untuk kiranya dapat menghargai kedaulatan NKRI dari sabang sampai dengan merauke dan tidak usah melakukan manuver-manuver politik yang akan dapat menganggu hubungan bilateral NKRI di negara- negara rumpun melanesia.
Kami juga meminta agar supaya Vanuatu kiranya dapat mematuhi piagam PBB untuk tidak mencampuri urusan domestik negara lain termasuk NKRI.
Vanuatu harus menghargai kedaulatan NKRI dan juga harus berterimakasih kepada NKRI sebab pada tahun 2015 yang lalu NKRI memberikan bantuan kemanusian senilai dua juta dolar US kepada Vanuatu yang hancur dan lumpuh akibat badai tropis dan juga memberikan bantuan kemanusian dalam menangani bencana alam seperti proses rekonstruksi dan rehabilitasi negara Vanuatu.
Negara Vanuatu tidak boleh mendengar berita- berita bohong terhadap isue-isue papua yang di kembangkan oleh ULMWP bahwa papua tidak dibangun dengan baik.
Nanti apabila Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta NKRI sudah mendapatkan dana operasional organisasi yang tetap, maka salah satu program kami adalah melakukan tour of duty ke negara-negara di pasifik rumpun melanesia, anak-anak asli papua saya akan ajak untuk bisa melihat perkembagan pembangunan di negara- negara tersebut terlebih khusus negara Vanuatu sehingga mereka bisa membandingkan pembangunan yang ada di negara-negara tersebut dengan pembangunan yang ada di papua sehingga generasi muda asli papua ini yang adalah merupakan pilar- pilar pembagunan di papua dan NKRI akan bersuara dengan lantang bahwa papua sangat maju dalam segala sektor.
Bila perlu kami juga akan melakukan komunikasi- komunikasi dan dialog dengan tokoh-tokoh negara di pasifik rumpun melanesia untuk menjelaskan bahwa papua sudah sangat maju sekali di dalam NKRI untuk itu kami juga meminta kepada negara- negara yang tergabung di dalam rumpun melanesia di pasifik untuk mendukung sepenuhnya Papua dalam NKRI serta teritorial NKRI dari sabang sampai merauke." tegas Hendrik.
"Kami meminta Vanuatu jangan memprovokasi negara-negara rumpun melanesia dengan mengelola isue-isue papua di dunia internasional untuk kepentingan kelompok tertentu di luar negeri yang bersembunyi di balik isu politik papua merdeka
sebab papua sudah final dalam bingkai NKRI dan tidak dapat diganggu gugat oleh bangsa-bangsa di dunia termasuk Vanuatu." pungkas Hendrik.*** (fri)
LEAVE A REPLY