
BEKASI (Parahyangan-Post.com) -- Selama kebijakan penguasa RI dominan pada pulo Jawa, selamanya senjang ketergantungan infrastruktur daerah tertinggal pada pusat pulo Jawa.
Ambisius pribadi presiden Jokowi untuk hijrah ibu kota ke Kalimantan tidak sekedar minta izin / prerogratip, tapi harus via aturan / disetujui DPR, DPD.
Kalimantan belon penuhi syarat laik ibu kota kecuali lancarkan infrastruktur bisnis Obor (One Best One road) net niaga hiaw kiaw / perantauan Cina International yang menjajah pribumi.
Mayoritas ASN DKI tolak pindah ibu kota karna banyak konsiderans / pertimbangan, seperti keluarganya yang sekolah di Asyafiiyah terpaksa juga pindah.
Sifa pimpinan pusat Badan Kontrak Majlis Taklim di antara peserta Simposium Nasional ICMI DKI yang dipimpin abangnya Prof Dr H Ferdi Dailami Firdaus (mantan DPD DKI) bertema 'Hijrah Ibu kota DKI " di kampus UIA yang disambut Rektor di jalan Jati Waringin Pondok G D, Jakarta Timur dengan key not speaker Prof Dr H Jimly Asshidiqi (Pimpinan ICMI Nasional), 29 Oktober 2019.
Jihad Sifa melanjutkan ibunya Prof Dr Hj Tutty Alawiah (Mantan Meneg PP) dan Rektor Universitas Asyafiiyah tempat berlangsungnya Simponas dengan Mode rotor Fetty Fajriaty dan panelis Ridwan Saidi, Dien Syamsudin, Ricky Ground, Danny India yang, Iskandar Adi L, Mardani Ali sera.* Mahdi
LEAVE A REPLY