Home Nusantara Harian Pelita.id Mendapat Ucapan Selamat dari Ketua PWI DKI Jakarta Pada HUT ke-5

Harian Pelita.id Mendapat Ucapan Selamat dari Ketua PWI DKI Jakarta Pada HUT ke-5

349
0
SHARE
Harian Pelita.id Mendapat Ucapan Selamat dari Ketua PWI DKI Jakarta Pada HUT ke-5

JAKARTA - www.parahyangan-post.com - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta Sayid Iskandarsyah  mengucapkan selamat terhadap HarianPelita.Id yang kini telah menginjak usia kelima tahun. PWI mengharapkan HarianPelita.Id dapat menjadi referensi serta bermanfaat bagi pembaca di seluruh Indonesia. 

Media online HarianPelita.Id dapat diterima oleh berbagai kalangan memiliki peran penting di dunia pers. HarianPelita.Id berpotensi menjadi bagian besar rujukan pembaca di Indonesia. Baik skala daerah hingga ke panggung nasional tak luput diberikan oleh media ini. 

" Pertama-tama saya ucapkan selamat hari ulang tahun kepada harianpelita.id yang ke lima. Semoga harianpelita.id menjadi media yang dapat memainkan perannya di Pers Indonesia. Bermanfaat untuk bangsa dan ke depannya menjadi rujukan bacaan bagi kita semua," kata Ketua PWI DKI Jakarta, Minggu (15/1/2023). 

Sayid menambahkan organisasi PWI merupakan salah satu konstituen Dewan Pers. HarianPelita.Id menurutnya termasuk bagian dari keanggotaan PWI didalamnya. Selain melaksanakan kerja jurnalistik, kata dia, tugas media harus dapat melakukan fungsi dan kontrol. 

Aturan serta kode etik profesi harus diimbangi oleh seorang wartawan. Apalagi, PWI sebagai konstituen Dewan Pers ditegaskan Sayid akan patuh terhadap dengan edaran aturan atau himbauan dari Dewan Pers. 

" Karena saya dari PWI saya akan membicarakan soal aturan pers dari organisasi ini," jelas Sayid. 

Sementara, Pendiri Kantor Berita HarianPelita.Id Nazar Husain mengatakan meniti karier menjadi jurnalis dimulai di media cetak sejak tahun 1990-an. Ia menjelaskan puluhan tahun menekuni pemberitaan di Harian Umum Pelita pada saat itu berupa koran cetak. 

Nazar menambahkan Harian Umum Pelita yang lahir pada tahun 1974 silam. Harian Umum Pelita sejak lama dikenal masyarakat dengan sebutan 'Moeslem Oriented Newspaper'. Media cetak ternama itu dinyatakan tutup pada awal tahun 2019 dan tidak beredar lagi. 

Kata dia, julukan "Moeslem Oriented Newspaper” masih dipegang oleh berbagai kalangan baik didalam negeri maupun di luar negeri. Di era digitalisasi serta perkembangan teknologi sejumlah mantan wartawan Harian Umum Pelita beralih ke media online. 

Transformasi produk jurnalistik dari media cetak ke daring terjadi seiring dengan perkembangan teknologi. Media online lebih mudah di akses pembaca. Pada saat itu, Harian Umum Pelita tidak menerbitkan koran lagi. Kini sejumlah wartawan tersebut resmi bergabung di kantor berita online HarianPelita.Id dan meneruskan roh perjuangan mereka.

Perlu diketahui, HarianPelita.Id tepat pada Sabtu tanggal 14 Januari 2023 sudah  berusia 5 tahun. Peringatan Hari Ulang Tahun ke-5 diselenggarakan di Hotel Diradja Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan. 

" Semoga dengan peringatan hari ulang tahun yang ke lima ini kami tegakkan tekad kembali, tekad untuk bersaing dengan media yang lain dengan kemampuan memegang semangat berdasarkan pengalaman yang kami miliki selama ini," jelas Pendiri HarianPelita.Id di Jakarta. 

*Jelang Pesta Demokrasi 2024
Ketua PWI DKI Jakarta mengingatkan menjelang pemilihan umum 2024 yakni pemilihan presiden dan wakil presiden akan akan digelar. Untuk itu, Sayid Iskandarsyah menekankan kepada HarianPelita.Id untuk menyuguhkan berita dan informasi seputar pemilu. 

Sayid melanjutkan, media tidak boleh menurunkan kualitasnya. Sejumlah partai politik kini telah mendaftar diri sebagai peserta pemilu mendatang. Peran media menjelang pesta demokrasi harus menjadi bagian penting. Semaksimal mungkin, kata dia, HarianPelita.Id memberitakan kegiatan politik tersebut. 

" Peran itu pers atau PWI harus mengambil bagian semaksimal mungkin sehingga apa yang diupayakan oleh negara dalam hal penyelenggaraan pemilu ini dapat terlaksana dengan baik," tegas Sayid. 

Berita politik menjelang pemilu mendatang disarankan sesuai dengan kaidah jurnalistik. Sayid Iskandarsyah mengatakan bahwa wartawan atau pers menjadi garda terdepan dalam rangka memberi kontrol dalam pemilu. Adapun, ia menambahkan black campaign akan dijumpai menjelang pemilu. 

" Ada juga hal baiknya, pers disini nggak boleh menurunkan kualitasnya ketika menerima hal buruk misalnya black campaign atau kira-kira yang dapat merugikan bangsa ini," terangnya.

(didi/pp)