Keterangan Gambar : Para peserta Diklat foto bersama usai kegiatan
Hapkido Indonesia Selenggarakan Diklat dan Penyegaran Pelatih Tingkat Nasional
Akan tampil di PON 20 Papua
Yogyakarta, parahyangan-post.com- Olah raga bela diri asal Korea Selatan, Hapkido, akan tampil sebagai cabang olah raga eksebisi di PON 20 Papua. Hal terebut disampaikan Direktur Litbang Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PPHI) Widi Nugroho Sahib, di Yogyakarta 29/1.
Hapkido sendiri baru saja menyelenggarakan pendidikan & pelatihan (DIKLAT) VII dan penyegaran pelatih untuk pelatih tingkat nasional di Hotel Forriz, Yogyakarta. Diklat yang dibuka oleh Ketua KONI Propinsi DIY yaitu Prof. Dr. H. Joko Pekik Irianto, M.Kes berlangsung selama 3 hari. Mulai tanggal 27 sampai 29 Agustus 2021. Diikuti 20 orang pelatih dari 18 pengurus daerah. Dari Aceh hingga Papua. Sebagai pimpinan pelatih pada diklat kali ini adalah Vincentius Yoyok Suryadi,.
Yoyok adalah pemegang gelar Master Hapkido Internasional. Ia juga menjabat Direktur Teknik PPHI. Pada diklat ini Yoyok didampingi 2 asistensi pelatih tingkat nasional, yakni Sabeum Nugroho dan Sabeum Indra.
Lebih jauh Widi mengatakan, kegiatan merupakan agenda rutin tahunan, serta kaderisasi pelatih baru maupun mengolahkembangkan kapabilitas pelatih Hapkido tingkat nasional yang telah ada selama ini, sesuai standar dunia serta terregistrasi resmi di PPHI.
“Hapkido sebagai cabang olahraga bela diri pun telah resmi tercatat di KONI,” tutur Widi.
Sementara itu Ketua Umum PPHI GBPH Prabuksumo, S.Psi mengingatkan agar anggota memiliki komitmen untuk melaksanakan program kerja PPHI.
"Dalam waktu 6 tahun sejak HAPKIDO Indonesia berdiri, telah berhasil menunjukan prestasi yang membanggakan yaitu melaksanakan 4 kali kejuaraan nasional, dan mengikuti 3 kali kejuaraan internasional sekaligus meraih Juara Umum di Singapura, Juara Umum Kedua di Korea Selatan, dan Juara Umum di Hongkong," ungkap GBPH Prabukusumo.
Saat ini GBPH Prabukusumo juga menjabat sebagai President South East Asia HAPKIDO Union ( SEAHU). Ia mewanti-wanti agar Hapkido dikelola oleh PPHI dengan integritas tinggi, profesional, berprestasi dan sesuai standar dunia.
Sementara itu, Master Vincentius Yoyok Suryadi mengatakan, Diklat dimaksudkan untuk meningkatan mutu pelatih dan standarisasi tingkat nasional. Kaderisasi pelatih yang berkualitas dan tersertifikasi di seluruh propinsi, serta sebagai coaching clinic untuk calon coach di eksibisi PON 20 Papua, sekaligus silaturahmi antar praktisi HAPKIDO.*** (aboe/widi/pp)
LEAVE A REPLY