Home Seni Budaya D.O.S.A Merilis EP Terbaru Swara Bergala Nostalgia

D.O.S.A Merilis EP Terbaru Swara Bergala Nostalgia

Mengajak Pendengar Mengenang Kembali Momen-Momen Penuh Duka Di Negeri Ini.

547
0
SHARE
D.O.S.A Merilis EP Terbaru Swara Bergala Nostalgia


SRAGEN, JAWA TENGAHParahyangan Post - Band Skramz asal Sragen, Jawa Tengah, D.O.S.A, kembali menunjukkan eksistensinya dalam kancah musik tanah air dengan merilis EP terbaru mereka bertajuk Swara Bergala Nostalgia. Band yang hadir sejak 2014 ini terdiri dari Rendra Prihananto (vokalis), Rayhan Zidano (drummer), Adnan Aulia Rahim (gitaris), Yonanda Olga Aji Prasetya (bassis), dan Aditya Tri Wibowo (gitaris). 

EP Swara Bergala Nostalgia menggali tema besar tentang bunyi post-rock yang membawa pendengar ke masa lalu, mengenang kesedihan mendalam, kematian, luka, dan duka. 

"Karena menuju kebahagiaan, pasti ada pengorbanan atas kematian yang ditinggalkan. EP ini masih berkaitan dengan maxi single 'Menggurat Hayat, Mencipta Riuh'. Setelah menjemput jiwa dan membuat riuh, D.O.S.A mengajak pendengar untuk melintasi lorong waktu kembali bernostalgia," tutur Rendra, vokalis D.O.S.A. 

Makna nostalgia dalam judul EP ini mengajak pendengar untuk kembali ke masa lalu dengan kenangan kesedihan yang seakan terkikis oleh zaman. 

"Mengingat adalah hal yang melelahkan, dan D.O.S.A ingin mengembalikan memori-memori itu kepada pendengar," tambah Rendra. 

EP ini juga menyinggung isu politik dan kejadian genosida yang terjadi pada tahun 1965, serta kejadian-kejadian di luar sana. D.O.S.A akan terus mengajak pendengar untuk menjaga amarah dan dendam atas kejadian yang masih menimbulkan duka tersebut. 

"Isu mental health mungkin masih tersentuh di sini, karena lagu-lagu D.O.S.A menjadi media penghubung bagi pendengar yang mengalami kegundahan jiwa, dengan harapan bisa menjadi teman atas kesendirian dan luapan kesedihan serta amarah mereka," jelas Rendra. 

Proses pengerjaan EP ini memakan waktu dua bulan, dimulai dari awal April hingga Mei 2024. Rendra menjelaskan bahwa ada tantangan yang dihadapi. 

“Tantangannya dalam produksi, terutama pada proses take lead guitar yang harus diulang dua kali hingga mixing mastering ulang. Itu semua karena ada penambahan riff lead gitar agar lebih padat," lanjut Rendra. 

Dalam EP ini, aransemen D.O.S.A lebih variatif dengan banyak elemen tambahan yang membuatnya lebih catchy bagi pendengar. 

"Porsi sequencer dan ambient noise kami tambah untuk mencapai nuansa nostalgia yang diharapkan," ujar Rendra.

(taufiq/pp)