Keterangan Gambar : (dari kiri - kaanan) : Menko Pembangunan Manusia IA-ITB, Rudy Andriyana, dan Kabid Acara Rakernas IA-ITB 2022, Idham Maulana (Foto : Istimewa/PP)
Dongkrak APK Perguruan Tinggi, Kemenko Pembangunan Manusia IA-ITB Gelar Seminar Pendidikan di Pangkalpinang pada 15 Desember 2022
BANDUNG - Parahyangan Post - Sebagai bagian dari peran Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) dalam membangun bangsa Indonesia, Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia IA-ITB akan menggelar seminar pendidikan di Pangkalpinang pada 15 Desember 2022.
"Berdekatan dengan pelaksanaan Rakernas (Rapat Kerja Nasional-red) IA-ITB 2022 nanti, Kemenko kami akan mengadakan seminar tentang pentingnya melanjutkan pendidikan dan informasi beasiswa yang bisa didapat.", ujar Rudy Andriyana, Menko Pembangunan Manusia IA-ITB melalui sambungan telepon.
Rudy juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, Angka Partisipasi Kasar (APK) Peguruan Tinggi Bangka Belitung terendah nasional.
"APK Perguruan Tinggi disana hanya 15.23 persen. Kami sebagai alumni ITB merasa terpanggil untuk memberikan motivasi dan informasi kepada para pelajar disana.", tambah Rudy.
Terpisah, Ketua Bidang Acara Rakernas IA-ITB 2022, Idham Maulana, mengatakan bahwa Rakernas tahun ini punya visi khusus, yaitu partisipasi alumni yang tinggi dan ada dampak sosial dari kegiatan, khususnya bagi masyarakat di Bangka Belitung.
"Guna mencapai visi adanya dampak sosial, panitia membuat beberapa side event menjelang Rakernas. Aspek kesehatan ada pembagian suplemen stunting. Aspek pendidikan ada seminar pendidikan. Aspek ekonomi ada pameran UMKM. Aspek lingkungan ada penanaman pohon.", ujar Idham.
Terkait seminar pendidikan yang akan diselenggarakan oleh Menko Rudy dan tim, Idham yang juga pengurus salah satu organisasi buruh terbesar di Indonesia mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut.
"Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan founding parents kita memerdekakan negeri ini dari feodalisme. Lebih daripada itu, kita juga perlu memberikan new kind of paradigm pada anak bangsa bahwa upskilling menjadi sangat penting di era globalisasi.", pungkas Idham.
(rl/pp)
LEAVE A REPLY