JAKARTA - Parahyangan Post - Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD) Bulan Solidaritas Palestina 2023 yang digelar pada 1 November 2023 oleh Aqsa Working Group (AWG) dan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta dengan tema “Bergerak, Berjamaah, Tolak Pembagian Masjid Al Aqsa” maka beberapa poin rekomendasi sebagai berikut:
1) Menyatukan langkah menolak segala bentuk penodaan dan rencana Zionis Israel untuk membagi Masjid Al Aqsa dan menghilangkan hak umat Islam di situs suci tersebut.
2) BKSAP dan Pemerintah Indonesia untuk terus mengawal terealisasinya Resolusi Genjatan Senjata Kemanusiaan Gaza PBB, demi terwujudnya perdamaian di Palestina, serta mengawal percepatan pembukaan koridor kemanusiaan ke Jalur Gaza, mengingat situasi krisis yang semakin parah.
3) Menyuarakan perlindungan kepada anak-anak dan perempuan Palestina, sebagai korban terbesar dalam agresi Israel, dengan membuat program-program bantuan yang dikhususkan bagi mereka.
4) Menegaskan narasi ke masyarakat baik nasional maupun global bahwa konflik di Palestina itu bukan hanya Islam kontra Yahudi, tapi ‘masyarakat terjajah’ kontra ‘terjajah’. Bahwa Hamas bukan ‘teroris’ tapi ‘pejuang’, yang ingin mengembalikan hak-haknya yang dirampas.
5) Pemerintah Indonesia memberikan perlindungan kepada para pengungsi Palestina di Indonesia dan memperhatikan nasib mereka baik dalam Pendidikan maupun Kesehatan.
FGD tersebut dihadiri lima narasumber yaitu Pembina AWG, Imaam Yakhsyaallah Mansur; Ketua Presidium AWG, Ir. Nur Ikhwan Abadi; Ketua Maemuna Center, Ir. Onny Firyanti Hamidi; Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) untuk Palestina DPR RI Dr. Syahrul Aidi Mazaat, Lc. MA, dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim.
Direktur Timur Tengah Kemenlu RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, M.Si. pun turut berpartisipasi dalam FGD itu dengan mengirimkan video singkat yang berisi pembahasan soal Palestina.
(rd/pp)
LEAVE A REPLY