Home Nusantara Berburu Kuliner Khas Tanah Abang

Berburu Kuliner Khas Tanah Abang

1,384
0
SHARE
Berburu Kuliner Khas Tanah Abang

Oleh : Imansyah Hakim Al Rasyid
(Wartawan, penulis dan pengurus PJMI).

Penelusuran google map dalam pencarian alamat Sate Kambing bang Maman Slipi Petamburan Tanah Abang,  terhenti pada suatu bangunan mirip stasiun kereta dengan anjungan nya yang tinggi, bangunan dengan detail potongan baja yang tumpang tindih itu membuat saya ragu untuk memasukinya, ditambah penulisan pak Maman 'bukan' bang Maman seperti panduan dalam google map yang saya andalkan tersebut.

Hari ini saya janjian dengan para sahabat masa kecil, yang awet hingga di usia senja, untuk ngumpul, kong kow - kong kow ngomong ngalor ngidul tentang keseharian yang sudah kami lakukan lewat beberapa masa silam. Tempatnya yaa dirumah makan ini, sebuah rumah makan yang sebenarnya lebih mirip sebuah bengkel atau station car wash karena potongan bangunannya meng indikasikan seperti itu.

Saya datang setengah jam lebih awal, dari dua sahabat tadi, setelah menimbang sejenak saya putuskan untuk masuk kedalam sembari memesan minuman. Aktifitas para pramusaji, sibuk luar biasa, padahal saya melihat baru ada tiga gerombol meja yang terisi, semua dengan menu olahan dari bahan berdasar daging kambing.

Satu kelompok terdiri dari 4 orang sepertinya keluarga hajji, terlihat orang tua  dengan kopiah putih sebagai pemimpinnya. Satu meja dengan 2 orang tengah menyantap hidangan sate dan sopnya, dari face nya kelihatan kalau mereka orang tionghoa, serta dimeja satunya terlihat seorang laki laki keturunan arab sedang menghadapi hidangan sop dengan porsi yang jumbo.

Saya yang sedikit banyak paham dan pernah berniaga kuliner khususnya menu kambing, penasaran juga dengan resep yg disajikan rumah makan ini.

Ada apa sih..., Pesanan minuman saya datang, es jeruk, dari rasanya yang digunakan seperti jeruk sun kist bukan jeruk peras seperti biasanya. Teh panas nya juga khas, dengan mencampur teh merah dengan daun pandan, harum pandannya yang soft dan racikan daun teh merahnya, mengingatkan saya pada ciri restoran Padang menyajikan minuman tehnya.

Separuh menyelidik, rupanya hari itu pak Maman menerima order 800tusuk sate, sop dan gulai kambing untuk suatu acara. Tak lama nyaris berbarengan, kedua sahabat saya pun hadir, Tak lama pula, hidangan by order yang dipesan pun berdatangan.

Tiga porsi order spesial sate daging kambing bagian khas dalam yang memang cuma sedikit dan jadi rebutan penggila sate karena rasa dagingnya yang empuk. Serta sop iga yang mengepul panas, sedikit demi sedikit berpindah keperut kita masing masing.

Jam makan siang yang bergeser sekitar tiga jam dari lazimnya, sedikit banyak mempengaruhi penilaian obyektif rasa dari semua hidangan ini, tetapi dengan disajikannya sate khas dalam yang teksturnya memang empuk, merubah angka penilaian, dari enam, menjadi tujuh setengah. Soal rasa .. nikmatnya standart sebuah kuliner sate dan sop kambing masakan betawi  khas Tanah Abang.

Soal tempat.. unik tapi bersih dan nyaman dan Soal harga...  ini yang saya tidak mendapat informasinya..Sahabat saya dengan sigap menuju ke kasir, dan tanpa basa basi membayar bill tagihan dan mengantonginya.... 

Tanah Abang 20 Oktober 2021.