
Keterangan Gambar : Tembok bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur rob (sumber foto : ist/pp)
JAKARTA TIMUR - www.parahyangan-post.com - Tembok bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur roboh. Dua orang warga di yang tinggal di Jalan Swadaya IV RT007/RW 010 menjadi korban runtuhan puing tembok tersebut.
Kedua orang warga yang menjadi korban ini diketahui bernama Eva dan Ahmad Deni. Setelah kejadian itu, kedua korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timur. Suharto A.K sebagai Ketua RW 010 mengatakan korban merupakan warganya yang hendak melintas.
" Warga kita juga di RW10 jadi yang korban itu pegawai Pemda, itu suami istri suaminya masih dirawat di Rumah Sakit Islam. Motornya hancur kerubuhan tembok puing-puing itu," ujar Suharto, Sabtu (8/4/2023).
Menurutnya, hingga kini kedua korban belum memperoleh bantuan biaya perobatan dari pihak sekolah. Untuk saat ini, satu korban masih menjalani perawatan intensif rumah sakit. Korban yang dirawat itu mengalami benturan pada bagian kepala. Namun, satu korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.
" Yang didepan itu katanya tidak memakai rekanan dikerjain sendiri. Disisi lain SD kan punya anggaran untuk (pembangunan) kenapa yang miring tidak dibenerin malah yang dibenerin yang (bagian) depan," jelas Ketua RW010.
Peristiwa robohnya tembok bangunan sekolah terjadi pada Rabu 5 April 2023. Sebelumnya, warga setempat sudah menyampaikan komplain ke pihak sekolah. Hal ini berkaitan dengan kondisi tembok sudah miring tersebut.
Sudah berulang kali laporan tentang tembok miring pada bangunan SDN 01 dilayangkan oleh warga kepada kepala sekolah. Namun, laporan itu tidak direspon oleh pihak sekolah dengan alasan kondisi bangunan dinyatakan masih kuat.
" Awalnya bangunan yang baru dan ini tembok jadi ini terkikis jadi ini ambruk kemari. Yang jadi masalah itu pagar itu dibangun tahun 90-an kita sudah komplain bilangnya masih kuat masih kuat terus begitu," kata Suharto.
Selain itu, satu unit sepeda motor juga menjadi korban runtuhan bangunan. Saat kejadian, sepeda motor yang ditumpangi korban terhantam pecahan puing bangunan. Namun demikian, belum ada pihak sekolah yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
" Tadi pagi orang tua korban itu masih nemuin saya minta tolong untuk di jembatani bagaimana motor dan korban. Saya jawab iya Bu besok sudah sampaikan ke kepala sekolah. Cuman kan kepala sekolah ini orangnya pasif saya tidak bisa intens begini," imbuh Suharto.
(Didi/pp)
LEAVE A REPLY