Anies Baswedan Resmikan Masjid Umar bin Khattab Jatinegara
Wakaf dari Keluarga Thalib
Jakarta, parahyangan-post.com- Senin 3 Oktober 2022 merupakan hari yang sangat spesial bagi Anies Rasyid Baswedan. Mantan Mendiknas itu secara mengejutkan dicalonkan sebagai Capres 2024 oleh Partai Nasdem. Pengumuman pencapresannya disampaikan langsung oleh Surya Paloh, di Nasdem Tower, Cikini, Jakarta Pusat.
Deklarasi mendadak itu pulalah yang membuat agenda Anies untuk meresmikan Masjid Umar bin Khattab di Jatinegara, Jakarta Timur, tertunda beberapa jam.
“Ibarat gerbong kereta api. Jika pemberangkatan pertama tertunda maka rangkaian berikutnya akan terlambat. Begitu juga dengan rencana saya untuk peresmian Masjid Umar bin Khattab ini. Yang jadwalnya sore tertunda sampai Isya. Karena ada acara di luar agenda yang menyerobot,” tutur Anies memulai sambutan tanpa teksnya.
Untuk itu, Anies melanjutkan, dirinya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada jamaah yang dengan sabar menunggu.
Jamaah sepertinya tidak merasa kesal, meski menunggu agak lama. Mereka tetap antusias dan mengelu-elukan Anies. Mereka tahu agenda Anies sangat padat.
Mesjid yang diresmikan tersebut merupakan wakaf dari Keluarga Thalib. Lokasinya sangat strategis. Berada di kawsan padat penduduk. Dulunya, lokasi itu adalah hotel milik Keluarga Thalib. Hotel tersebut dirubuhkan karena sudah tua dan tanahnya diwakafkan untuk masjid.
Di sana sudah dimulai beberapa kegiatan. Diantaranya Raudhathul Atfal (RA), Tahfizul Quran dan Tadrib. Uniknya Masjdi ini juga tempat berkumpul dan belajar kaum difabel. Diantaranya tuna rungu, buta dan penderita cacat fisik lainnya.
“Bersyukur pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kita bisa menyaksikan putera-puteri keluarga Bapak Thalib bisa sebagai contoh yang baik, menjadi anak-anak soleh, meneruskan perjuangan orang tuanya,” lanjut Anies.
Ditambahkan Anies, rumah ibadah (masjid) bukan sekadar untuk kegiatan sosial, tapi juga menjadi sebuah sumur pahala yang mengalir kepada orang tuanya.
“Semoga keberadaan masjid ini tercatat sebagai amal jariyah beliau,” harapnya.
Anies juga berpesan kepada pengurus agar ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Contoh kecil yang bisa dilakukan adalah mengelola air dengan baik.
“Masjid yang memerlukan air banyak (untuk wudhu), maka harus dikembalikan ke tanah lagi, bukan dialirkan ke sungai. Untuk itu, diperlukan kerja sama beberapa pihak, termasuk masyarakat, tidak hanya satu pihak (pemerintah) saja,” ujarnya.
Dia juga mengharapkan masjid ini menjadi pusat kegiatan pembelajaran agama bagi anak muda dan anak-anak. Jadi bukan sekadar kegiatan bagi para orang tua.
Acara peresmian ditutup dengan seremoni penandatanganan Prasasti. Penandatangan Prasasti tersebut didampingi Walikota Jakarta Timur M. Anwar, Ketua MUI Jatinegara Ust Akmal Shidiq, Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Rumah Quran Silaturahim Ir. Faried Thalib, Ketua Yayasan Wakaf Rumah Quran Silaturahim Fikri Thalib, Ketua DKM Ajat sudrajat, Direktur Rasil Network Ichsan Thalib, dan Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad.*** (aboe/ratman/pp)
LEAVE A REPLY