Keterangan Gambar : Abdullah Hehamahua (sumber foto : rimanews/ist)
Ahok sudah ditetapkan sebagai
tersangka. Tidak berarti, dia tidak berpeluang menjadi pemenang dlm pilkada nanti. Sebab, thn 2007, KPK menahan bupati Boven Digul di Jakarta. Ketika dilakukan pilkada di sana, dia terpilih kembali.
Mengapa?
Sebab semuanya hasil kerja Tim suksesi antara lain dengan money politic dan pembentuk opini. Cobalah anda
hitung dengan matematika sederhana ini: pasangan Anies Baswedan tidak
mungkin sogok pemilih apalagi menyogok anggota panwaslu KPUD dan anggota
MK.
Pasangan Agus tidak punya pabrik Wang seperti yang dipunyai Tim suksesi Ahok. Kalau setiap
pemilih DKI diberi sejuta rupiah seorang, maka 5 juta pemilih, uang yg
dikeluarkan Tim Ahok sebanyak Rp 5 trilyun, jumlah yang kecil bagi 9 Naga,
sponsor Ahok.
Jika setiap anggota panwaslu, KPUD, dan anggota MK diberi satu milyar seorang, jumlah nya belum mencapai 1 trilyun. Demi menjadi wapres 2019 dan president 2024, uang enam trilyun bukan masalah bagi 9 Naga.
Anda akan
berkata, kan Ahok akan diadili? Tahukah anda bagaimana rekayasa di
pengadilan sehingga Antasari Azhar dipenjarakan padahal dia tidak
membunuh Nazaruddin. Begitulah yang akan terjadi di pengadilan di mana Ahok akan bebas dari sebarang tuntutan hukum.
Jika 9 Naga mampu mengeluarkan 6 trilyun bagi terpilihnya
Ahok sbg gubernur DKI, mengapa mereka tidak bisa mengeluarkan jumlah yg
sama utk membebaskan Ahok dari segala tuntutan hukum di pengadilan? Oleh karena itu, Umat harus berfikir dan bertindak strategies, konsepsional, efektif dan efisien.
Langkah konsepsional pertama, fikir, hayati, dan aplikasikan aqidah yg benar, dimana semua Pola fikir, gerak hati, ucapan, tindakan, dan perilaku hanya utk mengharapkan ridha Allah SWT.
Kedua, program strategies yang harus dilakukan sekarang juga
adalah menarik seluruh simpanan uang yg ada di bank (pemerintah dan
swasta) baik yg konvensional maupun syariah dan masukan ke Bank
Muamalat. Sebab, ada bank syariah yang merupakan unit dari bank konvensional yg dimiliki kelompok 9 Naga.
Program
strategies kedua, bentuk segera Dewan Pemikir (optimal 25 orang) yang
bertugas menyusun konsep, strategi, dan program Islamisasi pilpres 2019.
Program
strategies ketiga, penetapan media komunikasi, dakwah dan kampanye ( tv,
radio, Surat kabar, dan online ) dalam rangka mengsukseskan Ilamisasi
pilpres 2019.
Ketiga, program
operational yang pertama, meminta fatwa MUI, apakah kondisi sekarang
sudah masuk tahapan jihad fi sabilillah sehingga mereka yang meninggal
pada setiap gerakan perlawanan Umat Islam nanti, berstatus syuhada dan
umat berhak membunuh orang yg menyerang mereka.
Program
operational kedua, pendaftaran sejuta sukarelawan yang siap menjadi
pengawal dan saksi yg bertugas dalam mengawal dan memonitor kegiatan
pilkada DKI, mulai dari kampanye, pemilihan, penghitungan, sampai dgn
pengumuman hasil pilkada.
Program
operational ketiga, rangkul dan libatkan jenderal AD yang tinggi komitmen
keislamannya untuk bersama Umat Islam menghadapi aparat keamanan pendukung
kelompok 9 Naga.
Wallahu 'alam
LEAVE A REPLY