Disaster
Srikandi Siaga Bencana Memiliki Peran Penting dalam Menyelamatkan Keluarga
SURABAYA, Parahyangan-post.com - Kaum wanita adalah orang yang harus
tangguh dalam menghadapi bencana dan menyiapkan keluarganya agar siaga
bencana. Kaum perempuan sebagai orang paling terdampak ketika terjadi
bencana juga memiliki peran yang sangat penting dalam menyelamatkan keluarga
dan mendidik anak-anak tentang kebencanaan. Hal ini yang menjadi gagasan
BNPB dalam mengajak kaum perempuan untuk menjadi guru siaga bencana, dan rumah
menjadi sekolahnya, di Surabaya (1/2).
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) BNPB,
Santi Doni Monardo mengajak kaum perempuan, khususnya seluruh anggota Dharma
Wanita dan organisasi wanita terkait untuk mengikuti latihan kesiapsiagaan.
Perempuan memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana dan sangat
efektif dalam mentransfer pengetahuannya terhadap generasi berikutnya.
"Perempuan bisa memberikan usulan terhadap perubahan untuk pengurangan
risiko bencana dan memperkuat ketahanan komunitas yang dimulai dari
keluarga" kata Santi.
Pada kesempatan yang sama Deputi bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan, Wisnu Widjaja, mengajak kaum perempuan, khususnya seluruh
anggota Dharma Wanita untuk mengikuti latihan kesiapsiagaan bencana. Sehingga
akan terbangun kapasitas dan kapabiltas semua pihak terkait kesiapsiagaan
sehingga seluruh orang yang tinggal di Indonesia selamat dari bencana dan tidak
ada korban. "Banyaknya korban karena masyarakatnya panik menyelamatkan
diri, karena kurangnya kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang bencana"
ucapnya.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana sangat
tergantung dari pola perilaku, dimana manusia perlu berperan aktif menjaga
keseimbangan alam. Memperhatikan aspek kelestariannya dan mempunyai perilaku
yang aman bencana (safety culture). Perlu revolusi mental merubah perilaku
untuk menuju budaya aman bencana dengan melakukan edukasi publik melalui
gerakan kesiapsiagaan dan meningkatkan kapasitas pemerintahan, organisasi,
masyarakat, komunitas, keluarga dan individu agar mampu menanggapi suatu
situasi bencana secara cepat dan tepat melalui latihan.
Acara yang dikemas dalam Bimbingan Teknis Srikandi
Siaga Bencana Bersama Dharma Wanita Persatuan, Organisasi Wanita, dan Lembaga
Penggiat Kebencanaan se-Provinsi Jawa Timur ini dihadiri 120 tamu undangan dari
perwakilan DWP OPD dan BPBD se-Provinsi Jawa Timur serta perwakilan dari BPBD
Papua, BPBD Karangasem, BPBD Bengkulu Utara.
(rat/pp)

- Longsor Timbun Puluhan Rumah Menjelang Akhir Tahun 2018 di Sukabumi
- Malam tahun baru, Gubernur Imbau Masyarakat Dzikir di Mesjid
- Wakil Walikota dan Kadis Kominfo Kota Depok Menghadiri Acara Kaleidoskop 2018 Pembangunan Kota Depok
- 27 WBP Nasrani Mendapat Remisi Natal di Rutan Depok
- Bupati Serang Maksimalkam Tim Medis di RSDP
