Hukrim
Aksi Masa Front Sabilillah : Kasus e-KTP, Tangkap dan Usut Puan Maharani

Menurut Koordinator aksi, Nur Hidayat, kadatangan Front Sabilillah untuk meminta lembaga anti rasua itu untuk bekerja lebih maksimal dalam menegakan hukum dalam pemberatasan korupsi.
"Kita mendukung KPK bekerja maksimal. Kalau KPK tidak maksimal kita akan demo kembali," kata Aisyah sebagai koordinator aksi didepan kantor KPK Jalan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan (16/4).
Masa Front Sabillilah juga membentangkan poster pejabat yang menerima uang suap proyek KTP (e-KTP) senilai 500ribu dollar.
Dalam poster itu, terdapat foto mantan Ketua DPR-RI Setya Novanto yang tengah menjalani proses persidangan. Ketua aksi demo yang dipimpin oleh Nurhidayat mengatakan KPK harus serius menangkap nama-nama yang telah disebutkan dalam orasi dihalaman kantor KPK.
" KPK harus usut tuntas korupsi e-KTP. Dan bila tidak akan aksi kembali dengan membawa masa yang lebih banyak," serunya.
Adapun nama-nama beberapa pejabat negara seperti Menteri PMK, Puan Maharani, Pramono Anung, Ganjar Pranowo disebut-sebut menerima aliran dana mega proyek kartu tanda penduduk. (Dw)

- Ratusan Karyawan PT. Meikarta Gelar Demo Tuntut Gaji
- KEMENPAN-RB: Honorer K2 Cianjur Jangan Sampai Tertipu.
- Menangkan Gugatan PBB Siap Mengikuti Pemilu 2019
- FORJIM Dukung Uji Materi UU MD3
- Dari Diskusi CSDS: Pemberantasan Korupsi di Simpang Jalan
